## Alex Pereira Siap Balas Dendam: Ancam Ankalaev dan Targetkan Rematch GelarAlex “Poatan” Pereira, mantan juara kelas berat ringan UFC, kembali menebar ancaman.

Setelah kekalahannya yang kontroversial melawan Jamahal Hill di UFC 300, Pereira kini mengarahkan pandangannya untuk merebut kembali mahkotanya.

Dalam wawancara eksklusif, Pereira mengungkapkan timeline kembalinya ke Octagon dan melontarkan sindiran pedas kepada juara bertahan, Magomed Ankalaev.

“Saya akan kembali secepatnya,” tegas Pereira.

“Saya sudah mulai berlatih ringan dan fokus pada pemulihan.

Saya ingin bertarung sebelum akhir tahun ini, mungkin di bulan November atau Desember.

“Ambisi Pereira jelas: gelar juara kelas berat ringan.

Namun, ia tak hanya sekadar ingin bertarung, ia ingin membalas dendam.

“Saya ingin rematch dengan Hill,” ungkapnya.

“Pertarungan kami terlalu singkat dan berakhir dengan cara yang tidak memuaskan.

Saya yakin saya bisa mengalahkannya di pertemuan kedua.

“Namun, sebelum rematch impian itu terwujud, Pereira tampaknya harus melewati rintangan bernama Magomed Ankalaev.

Juara kelas berat ringan yang baru dinobatkan ini rupanya tak luput dari perhatian Pereira.

“Ankalaev banyak bicara omong kosong,” cetus Pereira dengan nada meremehkan.

“Dia bicara seperti itu karena tidak ada yang tahu bahwa dia adalah juara.

Dia tidak menjual pertarungan, tidak menarik perhatian.

Dia harus melakukan sesuatu untuk membuat orang mengingat namanya.

“Pernyataan Pereira ini cukup pedas.

Ia seolah menuduh Ankalaev kurang karisma dan tidak mampu menarik perhatian penggemar.

Analisis ini mungkin ada benarnya.

Meskipun Ankalaev memiliki rekor yang impresif dan kemampuan gulat yang mumpuni, ia memang belum berhasil membangun basis penggemar yang besar.

Namun, di balik sindiran pedas tersebut, tersirat pula pengakuan atas kemampuan Ankalaev.

Pereira tahu bahwa Ankalaev adalah lawan yang berbahaya dan potensial.

Ia mungkin menggunakan taktik *trash talk* untuk memprovokasi Ankalaev dan memancingnya keluar dari zona nyaman.

Pereira sendiri bukanlah petarung yang asing dengan kontroversi.

Gaya bertarungnya yang agresif dan kemampuannya dalam striking seringkali menghasilkan pertarungan yang mendebarkan namun juga kontroversial.

Kekalahannya melawan Hill di UFC 300 menjadi bukti bahwa ia rentan terhadap serangan ground and pound.

Lalu, bagaimana peluang Pereira di divisi kelas berat ringan yang semakin kompetitif ini?

Secara objektif, Pereira memiliki peluang yang cukup besar.

Ia memiliki *power* yang luar biasa dan pengalaman bertarung di level tertinggi.

Namun, ia perlu memperbaiki kelemahan dalam pertahanannya, terutama dalam menghadapi petarung dengan kemampuan gulat yang unggul seperti Ankalaev.

Secara pribadi, saya percaya bahwa Pereira memiliki mentalitas seorang juara sejati.

Ia tidak takut menghadapi tantangan apapun dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik.

Saya yakin ia akan kembali lebih kuat dan siap merebut kembali gelarnya.

November atau Desember nanti, kita akan menyaksikan apakah ambisi Pereira ini akan terwujud.

Satu hal yang pasti, kehadirannya di Octagon selalu menjanjikan pertarungan yang menarik dan menghibur.