Karier U.S. Open Phil Mickelson Kemungkinan Berakhir dengan Patah Hati Terakhir

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-15 Kategori: news

**Akhir yang Pahit: Karier U.

S.

Open Phil Mickelson Kemungkinan Berakhir dengan Patah Hati**PINEHURST, North Carolina – Mimpi Phil Mickelson untuk melengkapi Grand Slam kariernya di U.

S.

Karier U.S. Open Phil Mickelson Kemungkinan Berakhir dengan Patah Hati Terakhir

Open sekali lagi kandas, kali ini dengan cara yang terasa sangat pahit.

Di lapangan Pinehurst No.

2 yang legendaris, Mickelson, yang kemungkinan membuat penampilan terakhirnya di turnamen ini, gagal lolos cut dengan selisih satu pukulan, sebuah akhir yang menyakitkan yang ditandai oleh serangkaian kesalahan yang mengecewakan di akhir putaran keduanya.

Dengan usia 54 tahun, Mickelson telah lama mengejar satu-satunya gelar major yang belum pernah diraihnya.

Enam kali menjadi runner-up di U.

S.

Open, ia telah mengalami patah hati yang tak terhitung jumlahnya di turnamen ini.

Namun, cara kegagalannya kali ini terasa sangat menyakitkan.

Setelah putaran pembuka yang sulit, Mickelson memasuki putaran kedua dengan harapan untuk bangkit kembali.

Namun, dua bogey ganda di lubang-lubang akhir menjadi titik balik yang menghancurkan.

Pukulan-pukulan yang tidak akurat dan keputusan yang kurang tepat merugikan Mickelson, dan menempatkannya di tepi jurang.

Momen krusial datang di green terakhir.

Dengan jarak 15 kaki untuk menyelamatkan dirinya dari cut, Mickelson melakukan putt yang tampak sempurna.

Bola menggelinding menuju lubang, dan kerumunan penonton menahan napas.

Namun, bola itu berbelok sedikit ke kiri, melewati tepi lubang, dan meninggalkan Mickelson dalam kekecewaan.

Reaksi Mickelson setelah putt itu terlewat terasa menyayat hati.

Ia tampak lesu, bahunya merosot, dan matanya dipenuhi dengan campuran kekecewaan dan kelelahan.

Ia menyalami para penonton, tetapi senyumnya dipaksakan.

Ia tahu bahwa kemungkinan besar ini adalah akhir dari perjalanannya di U.

S.

Open.

“Ini mengecewakan,” kata Mickelson dalam konferensi pers pasca-putaran.

“Saya sangat ingin bermain di akhir pekan ini, terutama di lapangan yang hebat seperti Pinehurst.

Tapi itulah golf.

Kadang-kadang Anda menang, kadang-kadang Anda kalah.

“Kegagalan Mickelson untuk lolos cut di U.

S.

Open kali ini menyoroti tantangan yang dihadapi para pemain golf yang menua.

Meskipun pengalamannya dan keterampilannya masih ada, tuntutan fisik dan mental dari turnamen major dapat menjadi terlalu berat.

Terlepas dari kekecewaan ini, karier Mickelson di U.

S.

Open harus dirayakan.

Enam kali menjadi runner-up adalah bukti bakat dan ketekunannya.

Ia telah memberikan banyak momen tak terlupakan bagi para penggemar golf, dan warisannya akan tetap hidup.

Meskipun kecil kemungkinan Mickelson akan bermain di U.

S.

Open lagi, ia akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain golf terhebat yang pernah ada.

Ia telah menginspirasi jutaan orang dengan semangatnya untuk permainan ini, dan dedikasinya untuk keunggulan.

Dan meskipun kariernya di U.

S.

Open mungkin berakhir dengan patah hati, ia akan selalu menjadi legenda dalam dunia golf.